ZIKIR NAFAS SEBAGAI MEDIA DZIKIR
Oleh: Team dakwah DKMT Al Ikhlas Pamoyanan
Jamaah Muslimin Muslimat Rahimakumullah..
Tarekat manapun pasti mentargetkan jamaahnya untuk bisa selalu berdzikir. karena dengan selalu berdzikir inilah pintu pintu hakikat akan terbuka. tidak ada jalan lain menuju kepada hakikat jika tidak ada dzikir. Dzikir yang saya maksud disini adalah dzikir dengan penuh kesadaran. Bukan sekedar dzikir yang di mulut. Setiap tarekat pasti akan mentargetkan jamaahnya untuk selalu sadar Allah. kemana engkau menghadap di situ ada wajah Allah SWT.
Nah sekarang yang jadi masalah adalah tidak adanya latihan kesadaran untuk menuju pada kesadaran yang sesungguhnya. Zikir nafas yang saya programkan adalah program latihan agar kita bisa selalu sadar Allah. dengan melatih dan menggembleng diri maka nantinya harapan dari saya adalah kita dapat menyadari Allah tanpa harus bertarekat, tanpa harus baiat tanpa harus talqin dan seterusnya. Asal mau berlatih dengan apa yang saya programkan secara kontinyu maka nanti Allah sendiri yang akan bimbing menuju kepada Allah.
Jangan takut untuk menuju kepada Allah jika anda tidak memiliki guru mursyid, jika anda tidak di baiat, jika anda tidak di talqin jika anda tidak mengikuti tarekat tertentu. Dengan dzikir nafas yang saya programkan ini maka secara otomatis guru anda bukanlah saya tapi Allah, baiat anda adalah syahadat kepada Allah dan Rasulullah. Kenapa anda mesti takut kalau Allah menjadi Guru anda dan syahadat sebagai sumpah anda.
Yakinlah bahwa awalnya tarekat dibuat agar kita bisa berguru kepada Allah bukan kepada manusia , para pendiri tarekat inilah orang orang yang sangat berjasa dalam pengembangan ilmu ketauhidan. Namun jangan disalahgunakan bahwa penerusnya adalah Guru penerusnya adalah penghantar… ke Allah tidak perlu penghantar karena Allah sudah membuka Diri… hai Muhammad jika ada hambaku bertanya kepada Ku katakan bahwa Aku ini dekat.
Kesalahan dalam bertarekat adalah menjadikan guru mursyid menjadi hijab untuk ke Allah, padahal saya yakin guru Mursyid tidak menginginkan demikian. Namun jika guru mursyid menginginkan demikian bagi saya wajib kita tinggalkan sebab yang demikian akan menutupi (hijab) antara kita dengan Allah SWT. untuk itu carilah guru mursyid yang benar benar bisa mengantarkan kita kepada Allah SWT bukan malah menjadikan dirinya menjadi hijab antara kita dengan Allah.
Untuk bisa mendekat dan bersama dengan Allah kita harus yakin bahwa kita bisa, bahwa kita bisa dekat dengan Allah. jangan tidak Percaya diri lalu menjadikan guru guru mursid sebagai penghantar.
catatan : dalam bermakrifat harus benar caranya salah maka selamanya salah. saya tidak menyalahkan mursyid sebagai hijab, yang saya salahkan adalah kita ini yang cara bergurunya salah yaitu masih menggunakan guru mursyid sebagai hijab.
Baik kembali ke masalah nafas. Saat ini Allah sudah membuka lebar lebar pintu makrifat kepada Nya, tunggu apa lagi. Munculnya dzikir nafas bukan secara kebetulan namun memiliki sejarah yang panjang dan berproses. saya yakin Allah saat ini sudah berkehendak agar kita bisa mendekat kepada Nya dengan cara yang mudah tanpa harus menggunakan ritual macam macam. saat ini belum ada ulama yang berani secara terang terangan membuat dan menyusun metode dzikir nafas… saya sangat bersyukur kepada Allah SWT meski saya bukan Ulama atau ahli agama namun saya diberikan amanah untuk meneruskan ilmu para wali terdahulu yaitu menyebarkan dzikir nafas.
Dzikir nafas inilah puncak dari pada belajar tarekat jika anda tahu.. silahkan check di ordo ordo tarekat pasti akan menggunakan alat nafas untuk berdzikir menyadari Allah. dzikir Huu Allah adalah dzikir yang sangat Agung, saya merinding jika menuliskan keagungan dzikir Huu Allah (seperti saat ini saya menulis). Ketika Huu maka kesadaran langsung menuju kepada Dzat … ketika Allah pun saya menuju kepada Dzat (inilah dzikir agung yang disebut dengan dzikir ismul Dzat).
Saya menangis … ketika saya sadar bahwa dzikir nafas ini sesuatu yang sangat luarbiasa.. Yaa Allah bersyukur kepada Mu karena Engkau pilih hamba untuk meneruskan jejak para wali Mu yang selalu berdzikir kepada Mu.
saudaraku .. . saya tidak dapat bercerita banyak tentang kehebatan Dzikir nafas ini. saya sekedar menyampaikan apa apa yang Allah ilhamkan pada saya… semua saya kembalikan kepada Allah. JIka anda mendapat hidayah Allah maka anda akan dipermudah untuk menjalankan dzikir nafas ini, namun jika belum ada hidayah mungkin anda menganggap biasa ilmu dzikir nafas dan tidak tergerak untuk mengamalkan. dan naudzubillah jika anda dibuat benci dengan dzikir nafas ini… saya pun memohonkan ampun semoga dibuka pintu hidayah-Nya.
Pesan dari tulisan ini; dzikirlah setiap saat… jangan ada halangan.. dan itu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan nafas, bahkan saat tidurpun anda akan bisa berdzikir…Âllah..
NAFAS
Nafas kita dapat kita jadikan pengingat untuk kembali dan menduduki wilayah spiritual yang terakhir kita alami. mengambil nafas dapat kita gunakan untuk memasuki wilayah spiritual kita yang terakhir secara instan (instan spiritual state) . Mengambil nafas seperti kita kesedot ke wilayah terakhir spiritual kita. kemudian mengeluarkan nafas dapat kita gunakan untuk menyelami, merasakan, atau berhenti menikmati keadaan spiritual tersebut. kemudian mengambil nafas lagi kita gunakan untuk perjalanan memasuki wilayah yang lebih dalam lagi kemudian mengeluarkan nafas kita menduduki wilayah tersebut , menikmati dan menerima pelajaran dari Allah (jika ada).
kadang kita lupa untuk berada pada “spiritual state” kita yang terakhir maka cara diatas sangat baik dan instanly agar kita dapat dengan mudah kembali sadar kepada Allah. gunakan cara diatas sesering mungkin terlebih ketika sibuk dengan pekerjaan kita lalu kita lupa, gunakan nafas sebagai pangingat atau anchoring.
Cara dzikir dengan nafas ini selain murah (tidak perlu beli tasbih) juga praktis (karena setiap saat kita bernafas). sehingga bagi para pecinta Tuhan sangat bagus dan sesuai untuk menterapkan metode ini. anda dapat menggunakan dzikir nafas ini dalam keadaan apapun. dalam keadaan mengetik atau menulis (seperti pada saya saat ini), ketika berjalan, ketiak bekerja, ketika mengendarai mobil atau motor. dan bahkan ketika anda berhubungan intim dengan pasangan anda ternyata dzikir nafas ini dapat meningkatkan tingkat relaksasi dan konsentrasi sehingga anda akan bertahan lebih lama.
Dzikir ini sebenarnya tidak baru karena para kyai yang ingin menjaga terus kesadaranya kepada Allah selalu menggunakan dzikri nafas ini. cuma saja beliau beliau ini tidak pernah menyebarluaskan ilmu ini karena biasanya orang orang yang fiqh minded tidak akan bisa menerima, dan menganggapnya bidah atau sesat. tapi bagi saya, cara mulia yang dilakukan para wali danpara kyai ini harus saya sebarkan jangan sampai nanti hilang atau tidak ada yang mengamalkan. biarlah dikakatan sesat dan bidah (itu menurut pandangan orang yang fiqh minded) yang jelas kita mengikuti perintah rasulullah untuk selalu sadar Allah dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun. dari pada gemar menyesatkan dan membidahkan tapi hatinya lalai kepada Allah?!!! okelah tidak perlu diperpanjang mari kita sama sama untuk kembali kepada dan menyadari Allah. Semogs Allah meridloi kita..aamiin
FANA TANPA EGO.
Fana tujuannya adalah menghilangkan ego sehingga tidak mungkin kita menghilangkan ego dengan ego kita. dari yang saya alami sendiri saya kadang terjebak kepada menghilangkan ego saya dengan ego saya sendiri, sehingga yang terjadi adalah munculnya rasa sakit di kepala. Nah, tadi ketika sholat subuh [ada saat subuh saya seperti mendapat ketegasan bahwa sujud inilah cara memfanakan diri. Selepas sholat kemudian saya ambil android saya dan saya catatkan ke file saya. kemudian apa yang tadi saya tulis di draft saat ini saya tuliskan uraiannya. Â jadi benar sujud adalah cara praktis untuk menghilangkan ego.
Dalam sujud mengandung unsur unsur penghilangan ego antara lain bahasa tubuh yaitu pengenolan diri dengan meletakkan kepala ke tanah ini secara bahasa syaraf berarti meniadakan kemampuan ego sehingga memudahkan atau menguatkan kita untuk berserah diri kepada Allah. sekarang coba bandingkan pasrah dengan posisi tubuh berdiri dengan pasrah posisi tubuh sujud pasti kita akan merasakan kepasrahan yang dalam dengan sujud.
Unsur yang lain adalah sikap pasrah yang kita lakukan sewaktu sujud. Sikap pasrah ini merupakan cara berjalan menuju tangga spiritual. anda akan kesulitan atau bahasa jawanya mentok jika kita menuju ke Allah dengan “berjalan menuju” ke Allah. Tapi jika berserah diri kepada Allah maka kita akan terus melakukan perjalanan. ingat bahwa perjalanan ini kita akan terhenti pada tahapan tahapan spiritual dan kita bisa masuk ke tahapan spiritual berikutnya bukan dengan kemampuan kita tapi dengan kehendak Allah, maka cara yang paling praktis adalah dengan berjalan kembali (pasrah) kepada Allah.
Perjalanan menuju fana yang kita perlukan bukanlah dari usaha kita tapi dari “diperjalankan Allah”. Kalau kita menggunakan nafsu kita maka Allah akan menyerahkannya kepada nafsu kita dan pasti kita akan gagal dalam menuju kepada allah. menuju kepada Allah harus dengan kehendak Allah maka sekali lagi bahwa pasrah dengan sujud merupakan latihan yang sangat praktis menuju fana fillah.
BUKAN KITA TAPI ALLAH
Sebuah kesadaran yang harus ada tiap mukmin, orang yang beriman seharusnya mengimani bahwa bukan kita tapi Allah, apapun itu. sebuah totalitas penghambaan yang sempurna. seperti Nabi Musa yang berani menghancurkan dirinya demi bertemu dengan Allah. benar saja tubuhnya lenyap dalam kesadaran yang hanyalah Allah. kita tahu bahwa tubuh ini bukanlah kita… kita adalah nafs yang sebenarnya bukanlah siapa siapa, seperti bayi yang juga tidak tahu dirinya siapa. sebuah kesadaran sempurna adalah kesadaran pengembalian dan pem fana an diri, berganti menjadi esensinya esensi yaitu allah sang maha mutlak, yang tidak ada sekutu, tidak ada pesaing, dan tidak ada tandingan termasuk yang mengaku menjadi diri atau aku yang sering dilakukan oleh nafs.
Nafs adalah ketiadaan yang sering menjelma menjadi aku, bahkan aku ini menjadi pesaing utama dari Allah, betapa kurang ajarnya nafs ini, dari yang tidak ada menjadi sosok yang mengaku menjadi aku dan kurang ajar lagi menjadi pesaing utama dari Allah… seperti firaun.
lemahnya umat islam ini karena meninggalkan kesadaran keTuhanan ini, umat islam ini tidak akan jaya dengan ilmu, tidak akan jaya dengan jumlah bacaan quran dan hadis, tidak akan jaya dengan banyak masjid dan jumlah pondok pesantren, Islam akan jaya jika setiap umat islam terutama yang mengaku beriman benar benar mengakui Allah sang maha mutlak.
Coba kita bayangkan jika setiap muslim berada pada kesadaran “wujud Allah” maka tidak perlu ada usaha menyatukan umat dengan sendirinya akan bersatu, tidak perlu ada usaha untuk berjaya pasti berjaya, tidak perlu usaha memperkaya islam pasti akan kaya, ….. dan masih banyak lagi.
Sampai kapan kita umat islam ini terus menerus menjadi pesaingnya Allah, kita merasa hebat dengan ilmu kita yang sudah bertahun tahun belajar di sekolah….ataupun pondok pesantren… kita merasa kaya dengan bersedekah namun masih bangga bahwa dia lah yang memberikan sedekah itu bukan Allah, …….
Katanya ihlas itu sulit….. ya jelas sulit karena kita masih saja menjadi pesaingnya Allah… sampai kapan kita bisa ihlas…. kita ini tidak tahu kapan diri ini akan dipanggil Allah, jika kita tidak sesegera mungkin menyadari eksistensi allah yang sebenarnya dan masih mengaku aku maka dikhawatirkan suatu saat dipanggil Allah kita akan kesulitan untuk mengihlaskan kematian kita, jika ini terjadi maka mati menjadi sesuatu yang menyakitkan.
Kita yang belum mampu pada wilayah “bukan kita tapi Allah” sebaiknya mulai sekarang belajar, dan mempraktekannya dalam kehidupan. kita akan membuktikan nanti bahwa luar biasa…. jika kita bisa berada pada wilayah ini.
0 Komentar