Intip: Makrifat "AAMIIN" Agar Dunia Mendatangi Kita

Sahabat IKBS Rahimahullah...

Assalamu alaikum wrwb..
Salam hormat untuk semua saya berbagi lagi tentang beberapa riwayat dan sebuah keilmuan dalam versi pdf untuk semua yang suka artikelku saja dan yang tidak suka jadikan bahan bacaan saja. Apabila dalam keilmuan yang saya tulis tersebut jikalau ada yang tidak sesuai atau bertentangan dengan tingginya ilmu yang saudara miliki, begitu pula bila ada kesamaan dalam bacaan dan aplikasinya saya mendapatkan pengetahuan bukan berasal dari satu sumber tapi dari banyak sumber yang ikhlas membagikan ilmunya kepada saya lalu saya bagikan juga untuk khalayak agar menjadi berkah dan manfaat buat yang mau mengamalkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati saya menundukkan kepala memohon maaf, inilah aku dengan segala kekuranganku dan keterbatasanku.
Mungkin tentang ini sudah banyak yang bertebaran di dumay namun sengaja saya tuliskan kembali versiku untuk mengingatkan.

Dulu saya diberikan riwayat ini oleh seorang guru yaitu tentang lafadz Aamiin berikut ini riwayatnya yaitu
Riwayat Hadist dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

"Perhatikanlah ketika Nabi Musa a.s. munajat kepada Allah swt lalu Allah swt berfirman: "Hai Musa, kelak Aku akan berikan kepada Umat Muhammad saw 4 huruf": 
1. Huruf pertama dari Kitab Taurat, 
2. Huruf kedua dari Kitab Zabur, 
3. Huruf ketiga dari Kitab Injil, 
4. Huruf keempat dari Kitab Al-Qu'ran.
Lalu Nabi Musa bertanya: "Ya Tuhanku, huruf apakah yang 4 macam itu?" dan Allah swt menjawab: 
"Keempat macam huruf itu adalah Alif, Mim, Ya dan Nun, yang di singkat menjadi "AamiiN". maka barangsiapa mengucapkan AaMiiN seperti membaca 4 buah kitab-kitab tersebut, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an".
1. Maka dikatakannya bahwa huruf Alif tertulis di Tiang Arsy Allah. 
2. Huruf Mim tertulis di Tiang Kursi. 
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh. 
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam. 
Maka barangsiapa mengucapkan AAMiiN, maka dengan izin Allah dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam Makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta ampun ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan AaMiiN itu. 
Kemudian Allah swt berfirman: "Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar-benar Aku telah mengampuni Dosa hamba-Ku, karena memang sifat-Ku Yang Maha Pengampun".
Kita harus hati-hati dalam mengucapkan dan menulis Aamiin karena bila keliru maka secara Otomatis akan berubah artinya. 

Cara membaca Aamiin adalah dengan mamanjangkan 'a' (alif) dan memanjangkan 'min', Apabila tidak demikian maka akan menimbulkan arti lain atau artinya juga berbeda...!! 
.
Dalam bahasa arab ada perbedaan kata "AMIN" yaitu
"AMIN" (alif dan mim pendek) mempunyai arti AMAN, TENTRAM.

"AAMIN" (alif panjang & mim pendek) mempunyai arti MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN.
"AMIIN" (alif pendek & mim panjang) mempunyai arti JUJUR TERPERCAYA.
"AAMIIN" (alif & mim panjang) mempunyai arti YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI.
Ada juga sebagian yang menulis "Amien"??, lebih baik dihindari, karena ucapan "Amien" adalah yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah mereka berdo'a. Ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari mesir Kuno: Amin-Ra (Atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra).

Maka dari itu marilah kta membiasakan diri menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar, jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar namun dianggap kecil, seperti kalimat "Aamiin" ini contohnya yang biasa kita ucapkan di dalam dan di luar sholat.
Semoga lewat perantaraan tulisan ini kita tidak lagi keliru dan memahami makna sesungguhnya. 

Dalam kesempatan ini juga saya coba mengajak saudaraku semua untuk bersama berdoa dengan doa sapu jagad agar kita semua mendapatkan hasanah di dunia dan akhirat juga dijauhkan dari panasnya api neraka. 
Semoga dengan Aamiin yang benar RabbunAllah Mengabulkan doa kita.
Mohon "Aamiin" kan atau tulis Aamiin di komentar.
“Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatawwa fil aakhirati hasanaatawwa qinaa ‘azaabannaari”

“Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. (Q.S. al-Baqarah [2]: 201)”
" Aamiin "

loading...
AGAR DUNIA MENDATANGI KITA
Ibnu Umar mnceritakan,
''Suatu hari seseorang berkata kpd Rasulullah SAW ,''Ya Rasullullah,dunia pergi menjauh dan berpaling dariku.'' 
Lalu Rasullullah bersabda kpdnya,''Saat terbit Fajar ,ucapkanlah bacaan ini 100 x;
''Subhaanalloohi wabihamdihi Subhaanalloohi azhiimi astaghfirullah''
(Maha suci Allah dgn sgala pujinya,Maha Suci Allah yang Maha Agung, Aku mohon ampun kpd Allah) 

maka dunia akan datang kpdmu dlm keadaan rendah.''
Kemudin Lelaki itu pun segera beranjak dan menuruti saran Rasulullah SAW.

Saat kembali ,si lelaki itu berkata kpd Rasulullah saw,
''Ya Rasulullah,dunia telah datang kepadaku ,dan aku tidak tahu lagi aku mesti meletakkannya.'' (diriwayatkn oleh Al khatib dari riwayat Malik ).
DUA KATA KERAMAT DARI RASULULLAH
Riwayat tentang dua kata ini anda bisa lihat lebih lanjut di kitab 717 Hadits Asli Menerangkan Tentang Sejarah Rasulullah, ada juga saya temukan dalam riwayat perang Hunain dan Yaasin, berikut ini riwayatnya yaitu
[65] Dan diriwayatkan darinya (yakni Ibnu ‘Abbas) pula, ia berkata: “Sesungguhnya sekelompok dari Quraisy berkumpul di Chijr lalu mereka bersumpah dengan Laata dan ‘Uzzaa serta Manaat berhala mereka yang ketiga, serta dengan Isaaf dan Naa-ilah (patung), seandainya kita sungguh telah lihat Muhammad (semoga Allah Yang Maha Luhur tetap melimpahkan salawat dan salam atas beliau dan keluarga beliau) maka kita akan bangkit serempak seperti satu orang laki-laki lalu kita tidak akan meninggalkannya sehingga kita membunuhnya. Lalu puteri beliau, Fatimah – semoga salam dan keridhoan tetap atasnya – datang dalam keadaan menangis sehingga ia masuk menghadap kepada Rasululloh – semoga Allah Yang Maha Luhur tetap melimpahkan salawat dan salam atas beliau dan keluarga beliau – dan ia berkata: “Mereka itu telah saling mengikat sumpah untuk (mencelakai)-mu, yakni seandainya mereka melihatmu mereka akan bangkit kepadamu dan membunuhmu, maka tidak ada seorang pun dari mereka kecuali ia telah mengetahui bagiannya dari darah (nyawa)-mu.” Beliau bersabda: @“Wahai puteriku, bawakanlah kepadaku air wudhu’!”# lalu beliau pun wudhu’ dan masuk kepada mereka ke dalam masjid maka ketika mereka melihat beliau mereka berkata: “Itulah dia.” Mereka menundukkan pandangan mereka, dan jatuh dagu mereka ke dada mereka, lalu mereka terdiam di tempat duduk mereka sehingga mereka tidak daapat mengangkat pandangan mereka kepada beliau, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang bangun kepada beliau. Lalu Rasululloh – semoga Allah Yang Maha Luhur tetap melimpahkan salawat dan salam atas beliau dan keluarga beliau – mendatangi mereka sehingga beliau berdiri di dekat kepala mereka (seeding mereka dalam keadaan duduk) lalu beliau mengambil segenggam dari debu, lalu beliau mengucapkan: @“Syaahatil wujuuh [semoga menjadi buruklah, terhina, wajah-wajah ini]”#, lalu beliau menaburkan debu itu kepada mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang terkena debu atau tanah tersebut kecuali terbunuh di hari peperangan Badr dalam keadaan kafir.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Chibbaan dengan sanad yang sahih, Al-Haytsamiy berkata dalam Al-Majma’: “Diriwayatkan oleh Ahmad dengan dua sanad, dan para perawi salah satu sanadnya adalah perawi yang sahih.”
[204] Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbaas – semoga Allah Yang Maha Luhur meridhoi keduanya – ia berkata: “Rasululloh – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam tetap atas beliau dan keluarga serta sahabat beliau – bersabda: @“Ambilkan aku segenggam telapak tangan daripada kerikil”# maka diambilkanlah untuk beliau lalu beliau melemparkannya ke arah wajah-wajah para kaum kafir maka tidak tersisa satu pun dari kaum tersebut kecuali kedua matanya dipenuhi dengan pasir (kerikil kecil). Lalu turunlah ayat: “…, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar...” (Q.S Al-Anfaal: 17)
Hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thobrooniy, An-Nuur berkata dalam Al-Majma’: “Para periwayatnya adalah para periwayat hadits sahih.”
[205] Dan diriwayatkan dari Chakiim bin Chizaam – semoga Allah Yang Maha Luhur meridhoinya –ia berkata: “Ketika terjadi hari peperangan Badr Rasululloh – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam tetap atas beliau dan keluarga serta sahabat beliau – memerintahkan seseorang untuk mengambil segenggam dari kerikil kecil, lalu beliau menghadap kami (Chakimm bin Chizaam ketika Badr masih dalam barisan orang-orang musyrik) dengan itu dan beliau pun melemparkannya seraya berkata: @“Semoga wajah-wajah tersebut menjadi buruk (dipermalukan / terkalahkan).”# Maka kami pun terkalahkan lalu Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung menurunkan: “…, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar...” (Q.S Al-Anfaal: 17)
Al-Haytsamiy berkata: “Diriwayatkan oleh Ath-Thobroniy dan sanadnya hasan.”
Dalam kedua hadits tersebut terdapat dua mu’jizat bagi Nabi – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam tetap atas beliau dan keluarga serta sahabat beliau – yang pertama: sampainya kerikil kepada wajah-wajah seluruh orang kafir dan penuhnya mata mereka dengan kerikil kecil, yang kedua: terkalahkannya dengan mereka.
Dalam ayat yang mulia tersebut terdapat dalil bahwasanya semua pekerjaan (perbuatan) para hamba semuanya adalah ciptaan Allah dan tidak ada bagian bagi para hamba tersebut dari pekerjaan itu kecuali kasb (usaha / daya upaya).
Untuk aplikasinya dua kata keramat ini mohon maaf karena link Ziddu yang tidak bisa dimuat langsung, jadi silahkan download ke blogku
Bagi yang sudah download dan mau mengamalkan, saya harapkan untuk mengucap qobiltu/qobilna dan menuliskan nama lengkap beserta nama ayah dan ibu. Saya tidak merekomendasikan dan membiarkan anda sendiri mengamalkan tanpa pengetahuan dan sepengatahuanku bila mau coba-coba tanpa sesuai yang saya sarankan silahkan resiko dan segala konsekwensi saya kembalikan kepada anda karena keilmuan ini sifatnya serius setiap pengamal akan mengalami pengalaman yang berbeda saya contohkan ketika awal saya dulu mengaplikasikan dengan lancar namun ketika saya bangun dari tidur badan sebelah kanan terasa sakit lalu saya coba mengobatinya dengan bacaan dari guruku alhamdulillah reda dan badan seperti ringan dan lebih segar... Kenapa keilmuan ini beresiko? Sebab kita mencoba melihat rupa syetan pengganggu kita dan berikhtiar melenyapkannya.
Saya tuliskan sedikit di sini wawasannya mungkin bagi yang pernah belajar hipnotis atau keilmuan yang sifatnya melatih kefocusan mata mengetahui akan hal ini, ada sebuah media yang termasuk sebagai media untuk penampakan makhluk halus adalah cermin dan dalam keilmuan santet menyantet juga ada yang memakai media cermin maka tidak heran ada sebagian orang yang bila mereka mau tidur maka segala sesuatu yang berbentuk cermin itu sengaja ditutup entah apa maksud pastinya namun sedikit banyaknya ada hubungan dengan mitos tersebut bahkan saya pernah mendengar dari orang tua yang melarang untuk memandang rupa kita di cermin atau sering bercermin alasannya sebab perilaku itu menyebabkan aura wajah kita berkurang. Untuk mencoba focus mata cobalah anda pandang wajah anda di cermin dengan kosentrasi ke arah kening di titik pertemuan antara alis kanan dan kiri, tatap dengan tanpa berkedip maka yang terjadi adalah wajah anda akan berubah-ubah dari wajah yang bagus sampai terjelek ada yang menyebutkan itulah tujuh rupa kita ada juga yang menyebut sembilan rupa. Tentang uraian singkat ini Wallahu A'lam...kebenaran sejatinya hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Demikian yang bisa saya tuliskan bukan niat menggurui apalagi lebih dari itu hanya sekedar ingin berbagi dan syiar ilmu, kurang lebihnya mohon dimaafkan tiada gading yang tidak retak, tiada manusia yang sempurna namun kita berusaha belajar untuk mendekati sempurna lebih-lebih di hadapan Allah. 
Wallahu A'lamu makasi dan salam.
loading...

Posting Komentar

0 Komentar